Selasa, 26 Oktober 2010

RENUNGAN GADIS

Sendiri berteman sepi                                                                        
Hanya sunyi menemani
Segala perasaan hati                                                                             
Gadis…
Hanya bahagia yang kau pinta                                                          
Hanya cinta yang kau damba                                                                 
Tapi kecewa selalu menyapa                                                              
Gadis…
Kau begitu setia                                                                                        
Kau begitu menerima                                                                               
Kau begitu adanya                                                                               
Meski cinta bukan untukmu                                                               
Gadis…
Tersenyum walau sakit                                                                      
Tertawa walau terluka                                                                     
Bahagia walau pedih                                                                        
Katakan pada dunia wahai gadis…
Cintamu adalah yang terbaik                                                            
Cintamu teristimewa                                                                           
Untuk pria yang mengerti dirimu                                                          
Walau dia tak pernah tahu tentang dirimu                                          
Wahai gadis…

Kamis, 14 Januari 2010

Temukan cinta anda


Bila anda tidak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yng bekerja disana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaan pun menjadi menggembirakan. Bila anda tidak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor anda.
Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi. Bila anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang-pergi dari dank e tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan  menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga.
Namun  bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apapun yang bisa anda cintai dari kerja anda : tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela.
Apa saja. Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda, maka mengapa anda masih disitu???.
Tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi, dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

Mawar Untuk Ibu


Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya. Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil, “ Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang lima ratus rupiah saja, sedangkanharga mawar itu seribu rupiah”.
Pria itu tersenyum dan berkata, “ Ayo ikut, aku akan membelikanmu bunga yang kau inginkan”. Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesan karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya.
Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, “ Ya tentu saja. Maukah anda mengantarkan saya ke tempat ibu saya?”.
Kemudia mereka berdua menuju tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum, kemudian gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah.
Melihat hal ini, hati pria itu menjadi terenyuh dan teringat akan sesuatu. Dengan bergegas, ia kembali menuju toko bunga tadi dan membatalkan kirimannya. Ia mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju rumah ibunya.

Kamis, 12 November 2009

Malaikat Pelindung

Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan. “ Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?”.
Tuhan pun menjawab. “ diantara semua malaikat-Ku, aku akan memilih seseorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu.”. Si kecil bertanya lagi, “ Tapi, disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia”. Tuhan pun menjawab, “ Tak mengapa, malaikatmu itu, akan selalu mnyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang darinya, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia.”. Namun, si kecil bertanya lagi, “ bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?”.
Tuhan pun menjawab, “ malaikatmu itu, akan membisikkanmu kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu. Dan dengan kasihnya dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia “. Si kecil bertanya lagi, “ Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padaMu ya Tuhan?”.
Tuhan pun kembali menjawab, “ malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu. Dan mengajarkanmu berdoa kepada-Ku”. Lagi-lagi si kecil menyelidik, “ namun aku dengar disana, ada banyak sekali orang-orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku??
Tuhan pun mmenjawab lagi, “ Tenang, malaikatmu akan terus melindungimu walaupun nyawa menjadi taruhannya. Dia sering akan melupakan kepentingannya sendiri demi keselamatanmu“. Namun, si kecil kini malah sedih, “ ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika aku tak melihatMu lagi.
Tuhan menjawab lagi, “ malaikatmu akan selalu mengajarkanmu tentang keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu bagaimana agar selalu patuh dan taat pada-ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, aku akan selalu ada disisimu”.
Hening. Kedamaian pun menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. “Ya Tuhan, aku kan pergi sekarang, tolong sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku…”
Tuhan pun kembali menjawab. “ Nama malaikatmu tak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: IBU…”.

Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan. “ Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?”.
Tuhan pun menjawab. “ diantara semua malaikat-Ku, aku akan memilih seseorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu.”. Si kecil bertanya lagi, “ Tapi, disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia”. Tuhan pun menjawab, “ Tak mengapa, malaikatmu itu, akan selalu mnyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang darinya, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia.”. Namun, si kecil bertanya lagi, “ bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?”.
Tuhan pun menjawab, “ malaikatmu itu, akan membisikkanmu kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu. Dan dengan kasihnya dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia “. Si kecil bertanya lagi, “ Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padaMu ya Tuhan?”.
Tuhan pun kembali menjawab, “ malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu. Dan mengajarkanmu berdoa kepada-Ku”. Lagi-lagi si kecil menyelidik, “ namun aku dengar disana, ada banyak sekali orang-orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku??
Tuhan pun mmenjawab lagi, “ Tenang, malaikatmu akan terus melindungimu walaupun nyawa menjadi taruhannya. Dia sering akan melupakan kepentingannya sendiri demi keselamatanmu“. Namun, si kecil kini malah sedih, “ ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika aku tak melihatMu lagi.
Tuhan menjawab lagi, “ malaikatmu akan selalu mengajarkanmu tentang keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu bagaimana agar selalu patuh dan taat pada-ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, aku akan selalu ada disisimu”.
Hening. Kedamaian pun menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. “Ya Tuhan, aku kan pergi sekarang, tolong sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku…”
Tuhan pun kembali menjawab. “ Nama malaikatmu tak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: IBU…”.

Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan. “ Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?”.
Tuhan pun menjawab. “ diantara semua malaikat-Ku, aku akan memilih seseorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu.”. Si kecil bertanya lagi, “ Tapi, disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia”. Tuhan pun menjawab, “ Tak mengapa, malaikatmu itu, akan selalu mnyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang darinya, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia.”. Namun, si kecil bertanya lagi, “ bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?”.
Tuhan pun menjawab, “ malaikatmu itu, akan membisikkanmu kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu. Dan dengan kasihnya dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia “. Si kecil bertanya lagi, “ Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padaMu ya Tuhan?”.
Tuhan pun kembali menjawab, “ malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu. Dan mengajarkanmu berdoa kepada-Ku”. Lagi-lagi si kecil menyelidik, “ namun aku dengar disana, ada banyak sekali orang-orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku??
Tuhan pun mmenjawab lagi, “ Tenang, malaikatmu akan terus melindungimu walaupun nyawa menjadi taruhannya. Dia sering akan melupakan kepentingannya sendiri demi keselamatanmu“. Namun, si kecil kini malah sedih, “ ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika aku tak melihatMu lagi.
Tuhan menjawab lagi, “ malaikatmu akan selalu mengajarkanmu tentang keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu bagaimana agar selalu patuh dan taat pada-ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, aku akan selalu ada disisimu”.
Hening. Kedamaian pun menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. “Ya Tuhan, aku kan pergi sekarang, tolong sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku…”
Tuhan pun kembali menjawab. “ Nama malaikatmu tak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: IBU…”.

Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan. “ Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?”.
Tuhan pun menjawab. “ diantara semua malaikat-Ku, aku akan memilih seseorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu.”. Si kecil bertanya lagi, “ Tapi, disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia”. Tuhan pun menjawab, “ Tak mengapa, malaikatmu itu, akan selalu mnyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang darinya, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia.”. Namun, si kecil bertanya lagi, “ bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?”.
Tuhan pun menjawab, “ malaikatmu itu, akan membisikkanmu kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu. Dan dengan kasihnya dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia “. Si kecil bertanya lagi, “ Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padaMu ya Tuhan?”.
Tuhan pun kembali menjawab, “ malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu. Dan mengajarkanmu berdoa kepada-Ku”. Lagi-lagi si kecil menyelidik, “ namun aku dengar disana, ada banyak sekali orang-orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku??
Tuhan pun mmenjawab lagi, “ Tenang, malaikatmu akan terus melindungimu walaupun nyawa menjadi taruhannya. Dia sering akan melupakan kepentingannya sendiri demi keselamatanmu“. Namun, si kecil kini malah sedih, “ ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika aku tak melihatMu lagi.
Tuhan menjawab lagi, “ malaikatmu akan selalu mengajarkanmu tentang keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu bagaimana agar selalu patuh dan taat pada-ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, aku akan selalu ada disisimu”.
Hening. Kedamaian pun menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. “Ya Tuhan, aku kan pergi sekarang, tolong sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku…”
Tuhan pun kembali menjawab. “ Nama malaikatmu tak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: IBU…”.

Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan. “ Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?”.
Tuhan pun menjawab. “ diantara semua malaikat-Ku, aku akan memilih seseorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu.”. Si kecil bertanya lagi, “ Tapi, disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia”. Tuhan pun menjawab, “ Tak mengapa, malaikatmu itu, akan selalu mnyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang darinya, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia.”. Namun, si kecil bertanya lagi, “ bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?”.
Tuhan pun menjawab, “ malaikatmu itu, akan membisikkanmu kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu. Dan dengan kasihnya dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia “. Si kecil bertanya lagi, “ Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padaMu ya Tuhan?”.
Tuhan pun kembali menjawab, “ malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu. Dan mengajarkanmu berdoa kepada-Ku”. Lagi-lagi si kecil menyelidik, “ namun aku dengar disana, ada banyak sekali orang-orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku??
Tuhan pun mmenjawab lagi, “ Tenang, malaikatmu akan terus melindungimu walaupun nyawa menjadi taruhannya. Dia sering akan melupakan kepentingannya sendiri demi keselamatanmu“. Namun, si kecil kini malah sedih, “ ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika aku tak melihatMu lagi.
Tuhan menjawab lagi, “ malaikatmu akan selalu mengajarkanmu tentang keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu bagaimana agar selalu patuh dan taat pada-ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, aku akan selalu ada disisimu”.
Hening. Kedamaian pun menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. “Ya Tuhan, aku kan pergi sekarang, tolong sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku…”
Tuhan pun kembali menjawab. “ Nama malaikatmu tak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: IBU…”.

Senin, 02 November 2009

SEBELUM KITA MENGELUH...........?
1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.

4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.

5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup.

6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorangyang meninggal terlalu cepat.

7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.


10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
meski orang lain tidak memperhatikan kebaikan anda, ingatlah bahwa setiap perbuatan anda bernilai di mata sang pencipta. oleh karena itu, jangan pernah berhenti untuk berbuat kebaikan.